Selasa, 07 Desember 2010

Beberapa Foto Hamster







Hamster

Memelihara hamster katanya susah. "Dua kali beli, dua kali mati," kata teman Raisa yang dibenarkan oleh Mamahnya. "Kalau tidak bisa memelihara cepat mati," kata Omang kemarin waktu berkunjung ke rumahku di Kalibata. Saya sendiri tidak merasa susah memelihara hamster. Awalnya, beberapa bulan lalu Shemissa membeli hamster kecil warna putih. Setelah agak besar perangainya menjadi agak galak dan suka menggigit. Kami sekeluarga lalu pergi ke Jl. Barito untuk melihat-lihat berbagai jenis hamster yang dijual di sana. Ternyata, hamster yang dibeli Shemissa adalah hamster lokal yang panjangnya kalau sudah besar bisa mencapai 10 cm. Kemudian saya membeli sepasang hamster, yang menurut penjualnya dari jenis Dominant Spot. Ciri-cirinya: (i) ada garis tengah warna hitam dari kepala hingga mendekati buntut, (ii) ada 3 kombinasi warna, yaitu hitam, coklat, dan putih, (iii) jinak dan tidak menggigit --tidak seperti jenis campbell atau hamster lokal, (iv) ukurannya tergolong sangat kecil dengan panjang dari depan hingga ekor hanya sekitar 5 centimeter sehingga nampak lucu. Pasangan hamster itu kini sudah beranak-pinak. Pertama pada tanggal 25 Desember 2007, si Momo, nama yang diberikan oleh Shemissa, melahirkan beberapa ekor. Pas ketahuan melahirkan, beberapa bayi hamster sudah dimakan oleh induknya. Ada 2 kepala bayi hamster yang tergeletak di tengah kandang. Saat itu saya belum tahu bagaimana cara merawatnya. Saya langsung konsultasi dengan penjualnya. Kata dia, kalau induknya stres memang suka memakan bayinya. Saran dia, langkah awal pisahkan dulu dari induknya yang jantan. Lalu saya beli satu kandang lagi, aquarium ikan hias yang ukurannya kira-kira panjang 40cm lebar 30cm dan tinggi 25 cm. Induk betina beserta 4 ekor anaknya yang tersisa saya pisahkan ke kandang baru itu. Saya beri potongan kain dan makanan yang cukup untuk beberapa hari. Saya letakkan di pojok rumah dan saya tutup luarnya dengan kain lebar, biar suasanya gelap seperti di terowongan sesuai kehidupan aslinya. Beberapa hari kemudian saya tengok, anaknya tinggal 2 ekor. Dua ekor ini , satu jantan dan satu betina, kemudian tumbuh besar hingga sekarang. Yang betina malah sudah melahirkan 4 ekor pada 27 Pebruari lalu. Sementara itu, induk betina yang pertama saya beli, si Momo, sudah memberikan anak lagi pada 25 Januari 2008 sebanyak 7 ekor (2 ekor sudah dijual oleh Shemissa kepada teman-temannya dan 2 ekor diminta Dita), dan pada 25 Pebruari melahirkan lagi sebanyak 7 ekor. Saat ini, di rumah ada 11 ekor bayi hamster yang lucu-lucu.

Rabu, 27 Oktober 2010

Nano Band

Menulis lirik, membuat musik, menyatukannya dan kemudian meraciknya menjadi sesuatu yang indah untuk kemudian disebarkan, agar bisa didengar, dihayati dan dinikmati. Serta memperkaya industri musik dengan sesuatu yang baru dengan memadukan antara idealisme dan industri musik di Indonesia. Itulah visi dan misi Nano.

Band asal bandung yang digawangi oleh Niyo (vocal), O-Pit (gitar) dan Opix (keyboard). Bertiga pergi ke Jakarta agar niat mereka tak hanya sekadar niat, tetapi bisa berbuah menjadi hasil yang nyata. Beruntung, Ricky FM menemukan mereka dan kemudian bersedia menjadi produser mereka. Dari sini, usaha mereka mulai terlihat hasilnya. Bersama dengan Pelangi Records, Nano me-release album perdana mereka VER 1.0 dengan single yang dijagokan "Sebatas Mimpi". Lagu ini menceritakan tentang perjuangan seorang cowok mengejar cewek pujaannya. Tapi sayangnya si cewek hanya menganggapnya sebagai teman saja. Dengan Lirik lagu yang menyentuh dan musik yang easy listening Ricky optimis lagu ini mudah diterima oleh para pecinta musik. Benar saja dugaan itu. Dan setelah sukses dengan single pertamanya, NANO kembali menyapa pencinta musik Indonesia dengan single ke-2 yang yang berjudul "Sampai Kumati" yang berisikan pesan tentang kesetiaan.



Ada 10 track di album ini. Single lainnya antara lain Aku Bukan Malaikat, Sampai Kumati, Terbanglah Cinta, T.M.T (Teman Makan Teman) dll. Sementara konsep dari cover album mereka ini adalah "Laboratorium". Tema yang unik. Tapi sebenarnya ada makna lain yang ingin disampaikan dari tema tersebut. Yaitu karena proses pembuatan karya formula dan pembuatan karya musik itu sama. Sama – sama meracik-racik. Kombinasi formula gitar, keyboard, vocal ditambah dengan formula cinta didapatlah suatu formula yang baru yaitu formula Nano.
Itulah Nano, yang secara filsuf artinya adalah sesuatu yang kecil tapi memberi manfaat atau dampak yang besar. Sama seperti harapan mereka untuk album perdananya ini.